Selasa, 13 Desember 2011

Baja Tulangan

BAJA TULANGAN



Kekuatan Baja Tulangan
Jenis Baja Tulangan
Menurut SNI 03-2847-2002, tulangan yang dapat digunakan pada elemen beton bertulang di batasi hanya pada Baja Tulangan dan Kawat Baja saja. Belum ada peraturan yang mengatur penggunaan tulangan lain, selain dari baja tulangan atau kawat baja tersebut.
Baja Tulangan yang tersedia di pasaran ada 2 jenis, yaitu
  1. Baja Tulangan Polos (BJTP)
  2. Baja Tulangan Ulir atau Deform (BJTD)
Tulangan Polos biasanya digunakan untuk tulangan geser/begel/sengkang, dan mempunyai tegangan leleh (fy) minimal sebesar 240 MPa (disebut BJTP-24), dengan ukuran Ø6, Ø8, Ø10, Ø12, Ø14 dan Ø16 (dengan Ø menyatakan simbol diameter polos).
Tulangan Ulir/deform

digunakan untuk untuk tulangan longitudinal atau tulangan memanjang, dan mempunyai tegangan leleh (fy) minimal 300 MPa (disebut BJTD-30). Ukuran diameter nominal tulangan ulir yang umumnya tersedia di pasaran dapat dilihat di bawah :

Kuat tarik Baja Tulangan
Mesikpun baja tulangan mempunyai sifat tahan terhadap beban tekan, tetapi karena harganya yang mahal maka baja tulangan ini hanya diutamakan untuk menahan beban tarik pada struktur beton bertulang, sedangkan beban tekan yang bekerja cukup ditahan oleh betonnya.
Hubungan antara tegangan dan regangan tarik baja dilukiskan pada gambar di bawah :

Modulus Elastisitas Baja Tulangan
Dari hubungan tegangan-regangan tarik baja tulangan, terlihat sudut α (alpha), yaitu antara garis lurus kurva yang ditarik dari kondisi tegangan nol sampai tegangan leleh (fy) dan garis regangan (εs). Modulus elastisitas baja tulangan (Es) merupakan tangens dari sudut α (alpha) tersebut. Menurut Pasal 10.5.2 SNI 03-2847-2002, modulus elastisitas baja tulangan non pratekan Es dapat diambil sebesar 20000 MP
sumber : http://sanggapramana.wordpress.com/2010/08/13/kekuatan-baja-tulangan

Kamis, 17 November 2011

Tips Menghitung Anggaran Biaya Software Development/Engineering

Tulisan ini saya buat berdasarkan pengalaman dan pertanyaan dari beberapa teman yang meminta tips dalam penyusunan rencana anggaran biaya (RAB) untuk proyek-proyek Software Engineering/Development.
Sebenarnya sih tips-nya mudah saja. Tinggal hitung setiap komponen operasional yang harus dikeluarkan selama masa pra, pelaksanaan dan pemeliharaan proyek.
Dari total nilai biaya operasional tinggal hitung berapa batas keuntungan (profit margin) minimum yang harus kita dapatkan.
Mengapa yang harus kita dapatkan? Kenapa bukan yang kita inginkan saja?
Berikut ini penjelasan bagaimana menyusun sebuah rencana anggaran biaya yang proporsional, baik untuk kita maupun klien.

Secara umum dalam pelaksanaan proyek rekayasa perangkat lunak, komponen biaya dibagi atas dua bagian besar yaitu:
  • Biaya Personil Biaya personil adalah komponen-komponen biaya yang dikeluarkan untuk membayar honor dan gaji tim kerja yang bekerja dengan kita. Hitung komponen biaya berdasarkan kesepakatan dengan anggota tim, apakah akan berdasarkan orang-jam/man-hour, orang-hari/man-day atau orang-bulan/man-month.
    Masukkan seluruh anggota tim kerja dari mulai Manajer Proyek sampai Office-boy yang membantu kelancaran pekerjaan tim.
    Jangan lupa sepakati mengenai pajak penghasilan dari anggota tim kerja kita. Jika mereka tidak mau dipotong, kita harus memasukkan komponen pajak tersebut dalam RAB.
  • Biaya Nonpersonil Biaya nonpersonil adalah komponen-komponen biaya yang harus dikeluarkan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan proyek.
    Komponen-komponen biaya tersebut antara lain:
    • Biaya Transportasi Hitung kebutuhan transportasi baik untuk di dalam kota maupun luar kota.
      Untuk transportasi dalam kota dapat menggunakan perhitungan estimasi harga per liter premium untuk per lima kilometer jarak.
      Misalkan kantor klien terletak kira-kira 10 kilometer dari kantor kita.
      Maka untuk sekali berangkat per orang pulang pergi dari kantor kita ke kantor klien adalah sebesar (10 (km) / 5 (km) X 2) X 4500 (harga 1 liter premium) X 1 (orang yang berangkat) = Rp 45.000,-
      Sedangkan untuk perjalanan luar kota bisa gunakan harga tiket angkutan umum dan harga sewa mobil untuk 24 jam ditambah biaya bahan bakar.
      Perkirakan berapa kali akan diadakan pertemuan dengan klien secara maksimal untuk survey, konsultasi, presentasi dan pelatihan.
    • Biaya Allowance Penugasan Luar Kantor Pada saat berangkat untuk penugasan luar kota tentunya ada biaya tambahan untuk kita maupun tim kerja yang ditugaskan.
      Untuk menghitung biaya allowance ini dapat menggunakan contoh sebagai berikut:
      • Uang makan 3 kali sehari Rp 90.000,- (jika penugasan luar kota)
      • Biaya komunikasi sehari Rp 15.000,-
    • Biaya Rutin
      Biaya rutin adalah ongkos-ongkos yang harus dikeluarkan rutin selama kegiatan berlangsung seperti telepon, sambungan internet, korespondensi, listrik, air, gas, keamanan, pemeliharaan, dsb.
    • Biaya Pemanfaatan Peralatan dan Sewa Biaya pemanfaatan peralatan/sewa adalah ongkos-ongkos yang harus dikeluarkan seperti sewa ruangan (kerja/produksi, presentasi dan pelatihan), komputer, printer, kendaraan, dsb.
      Masukkan seluruh komponen tersebut sekalipun tidak disampaikan kepada klien karena biasanya mereka menolak untuk membayar beban-beban tersebut.
      Triknya bisa dengan membebankan nilainya pada komponen biaya nonpersonil lainnya.
    • Biaya Belanja Barang Pakai Habis Biaya belanja barang pakai habis adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli barang-barang seperti kertas, alat tulis kantor, tinta printer, disket, CD/DVD, dsb.
    • Biaya Penyusunan Laporan Biaya penyusunan laporan adalah biaya yang harus dikeluarkan dalam penyusunan laporan kegiatan dan modul user manual dari aplikasi perangkat lunak yang kita bangun. Perkirakan berapa biaya yang habis untuk kerja orang yang mengetik dan mengeditnya, pencetakan, pemaketan dan pengirimannya.
Setelah seluruh komponen tersebut dihitung, waktunya untuk menetapkan batas laba yang harus kita dapatkan.
Saya menekankan kata harus karena melalui laba kita dapat meningkatkan kapitalisasi modal kita, membayar biaya pra proyek (marketing, publikasi, dsb), menambah aset kita, dll.
Karena itu biaya-biaya tersebut harus kita hitung dan masukkan dalam target batas laba yang harus kita dapatkan.
Setelah kita jumlahkan antara nilai biaya operasional dan target batas laba, tambahkan dengan prosentase bunga berjalan dari nilai kapital tersebut.
Mengapa hal tersebut harus dilakukan?
Anggap saja bahwa uang kita harus meminjam dari bank untuk membiayai operasional pelaksanaan proyek tersebut. Tentunya ada bunga dan biaya administrasi yang bisa mereduksi target batas laba yang harus kita dapatkan.
Untuk itu tambahkan prosentase bunga pinjaman dari bank per bulan pada nilai total pembiayaan kita. Hal ini tetap berlaku sekalipun kita menggunakan dana sendiri karena tetap ada resiko atas pengeluarannya dibandingkan jika diendapkan di bank.
Setelah itu baru kita hitung besaran pajak penghasilan (PPh) dan pajak pertambahan nilai (PPN) yang harus kita bayar.
Biasanya klien tidak mau menanggung biaya PPh oleh karena itu hitung beban pajak ini pada setiap komponen.
Hal yang harus diperhatikan:
Jangan pernah menghitung secara akumulatif PPh dan PPN karena nilainya akan tidak sesuai dengan beban yang harus dibayarkan ke kantor pajak.
Hitung dulu PPh dengan memprosentasekan terhadap nilai bersih.
Jumlahkan beban PPh dengan nilai bersih.
Prosentasekan PPN terhadap nilai PPh+nilai bersih di atas.

Jadi selamat bekerja dan semoga sukses dapat kita raih..

Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB)


Menyusun Rencana Anggaran Biaya merupakan proses awal yang sangat penting untuk memulai membangun rumah atau bangunan lainnya. Karena rencana anggaran biaya merupakan komponen yang terbesar dalam satu kesatuan proyek terutama untuk mengetahui biaya bangun rumah, jadi tingkat kehati-hatian di awal proyek benar-benar menjadi prioritas utama. Ini berlaku baik anda sebagai pemilik rumah, kontraktor maupun sebagai developer.
Hal yang perlu diperhatikan dan benar-benar harus dikerjakan sebelum menjalankan adalah membuat analisis pekerjaan dan rencana anggaran biaya proyek. Hal ini perlu dilakukan pada awal agar tidak terjadi kesalahan yang fatal pada saat proyek sudah berjalan. Pekerjaan yang diperlukan berkaitan dengan tanah pada tahap perencanaan adalah pengukuran, penentuan kontur tanah (tinggi rendahnya), dan pengujian kekuatan tanah.
Sebelum menyusun RAB, terlebih dahulu anda harus menyusun item pekerjaan, sebagai berikut :
I. Pekerjaan Awal
II. Pekerjaan Galian dan Urugan
III. Pekerjaan Pondasi
IV. Pekerjaan Beton
V. Pekerjaan Dinding
VI. Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela
VII. Pekerjaan Kap (Atap dan Kerangka)
VIII. Pekerjaan Penggantung dan Pengunci
IX. Pekerjaan Lantai dan Keramik
X. Pekerjaan Sanitasi
XI. Pekerjaan Instalasi Listrik
XII. Pekerjaan Pengecatan (Finishing)
XIII. Pekerjaan Akhir (Perapian dan Pembersihan)
Setelah mengetahui item pekerjaan diatas, baru kemudian anda menghitung volume pekerjaan bangunan yang anda rencanakan, setelah itu RAB baru bisa dibuat.
Baiklah, kalau anda masih penasaran bagaimana cara pembuatan RAB tersebut, silakan download file berikut, yang menjelaskan bagaimana menghitung volume pekerjaan untuk kemudian menentukan RAB, download juga file analisa biaya konstruksi SNI (Standart Nasional Indonesia), agar perhitungan anda tepat (walau selisih namun tidak jauh) dan sesuai standart.
Salam Sukses Selalu

Minggu, 16 Oktober 2011

Cara Gampang Buat Kusen Pintu 3D Menggunakan AutoCad 2007

AutoCAD adalah salah satu software yang digunakan untuk menggambar teknik, misalnya untuk perancangan suatu arsitektur bangunan atau konstruksi (denah, tampak, potongan, dsb). Software ini memiliki kemampuan dalam pengolahan gambar berbentuk dua atau tiga dimensi.
Kali ini penulis akan sedikit berbagi cerita tentang pembuatan objek kusen pintu 3D menggunakan AutoCad 2007. Ikutin langkah-langkah berikut.
Langkah 1
Bukalah lembar kerja autocad anda. Lalu buatlah lembar kerja baru.
Langkah 2
Atur sudut pandang gambar dibagian view tampak atas (top).
Langkah 3
Ambil objek rectangle, klik 1 kali di area kerja, lalu masukkan ukuran 6 x 12, enter
Langkah 4
Lebur objek gambar tersebut dengan menggunakan perintah explode. Klik explode, blok keseluruhan objek tekan enter.
Langkah 5
Setelah objek di explode, offset masing-masing sisi gambar kebagian dalam Offset dengan ukuran 4 digunakan untuk ukuran pintu dengan ketebalan 4 cm. Offset dengan ukuran 1 digunakan tambahan profil.
Langkah 6
Tambahkan circle dan letakkan dibagian sudut kanan bawah, circle ini akan membentuk profil dibagian sisi kusen.
Langkah 7
Kemudian trim bagian-bagian yang tidak dibutuhkan, Klik trim, klik kanan di area kerja, pilih objek yang akan di trim hingga objek menjadi seperti berikut.
Langkah 8
Objek yang telah selesai di trim, kemudian gabungkan kembali menjadi satu objek yang utuh menggunakan perintah region. Klik region, blok objek, tekan enter.
Langkah 9
Kemudian ubah sudut pandang gambar menjadi SW Isometric, ubah posisi ucs menjadi X. Klik X, tekan enter. Perhatikan posisi UCS sekarang.
Langkah 10
Klik polyline letakkan di sudut objek gambar sebelumnya.
Langkah 11
Tarik garis lurus ke atas, ketik 210, enter kemudian arahkan ke samping kanan dengan ukuran 90, enter dan ke bawah dengan ukuran 210, enter.
210 = ketinggian kusen pintu
90 = lebar kusen pintu
Langkah 12
Klik extrude, klik objek alas, tekan enter.
Ketik P, enter
Klik objek ketinggian.
Langkah 13
Jika berhasil maka gambar akan tampak sebagai berikut.
Langkah 14
Ubahlah tampilan visual style menggunakan perintah conceptual visual style.
Selamat mencoba

Senin, 03 Oktober 2011

Mmbuat Evek Dream Di Photoshop

Efek Dream Photoshop

Tutorial Photoshop ini untuk yang udah ngerti tool-tool di photoshop.. Kalo yang belum ngerti silahkan baca-baca dulu teori dasarnya dan praktekin dulu tutorial tingkat dasar. tapi kalo mau coba silahkan aja.. gak ada yang ngelarang kok.. :D
Efek Dream maksudnya kita harus bisa menghayal sesuatu yang kira-kira enggak mungkin menjadi mungkin..dan diaplikasikan menjadi sebuah foto yang unik. Teknik yang dipake banyak alias campur aduk, makanya tadi saya bilang harus ngerti dulu tool-tool photoshop.
Semua gambar pendukung bisa download. Klik gambar tumbnail untuk memperbesar lalu Klik kanan > Save file
auntum lake-district
butterfly girl water-rippling
ya udah sekarang kita mulai aja.. sediakan gambar hutan seperti....
ini :mistik1
Perbesar canvas nya.. klik Image > Canvas size
mistik2
hasil perbesarannya kayak gini
mistik3
sekarang buka gambar danau, lalu drag ke gambar hutan
mistik4
Seleksi bagian yang di tandai merah
mistik5
Lalu tekan DELETE
mistik6
Sekarang kita buat bayangan pohon.. duplikat layer background dengan menekan ctrl + J, simpan layer hasil duplikasi di paling atas.
mistik7
Klik Edit > Transform > Flip Vertical
lalu ubah opacity nya
mistik8
Seleksi bagian foto yang ditandai merah
mistik9
Tekan DELETE dan hasilnya
mistik10
sampe segini bisa kan ? udah mulai keliatan keren tuh..
sekarang buat bayangan seolah-olah beriak.. Klik Filter > Distrort > Ripple
mistik11
Gabungkan semua layer dengan menekan CTRL + E dari mulai layer paling atas..
mistik12
bayangan gunung masih keliatan.. gpp.. nanti juga tersamarkan
mistik13
kita buat efek dream .. menggukana diffuse glow.. Tekan CTRL + J untuk menduplikat layer background .. Klik Filter > distort > diffuse Glow.
mistik15
Sekarang pake teknik clone untuk menghilangkan bayangan gunung.. Cara Clone sudah saya posting disini
mistik16
Hasil setelah di Clone
mistik17
Sampe disini udah keliatan keren kan ? hehehe..
ayo kita terusin..
klik Image > Adjustment > Brightness/contrast
mistik18
klik Image > Adjustment > Hue/Saturation
mistik19
Buka file Butterfly girl lalu seleksi dengan penTool
mistik20
Cara buat Butterfly Girl sudah saya posting disini
yang belum bisa silahkan buat dulu..
klik kanan yang sudah terseleksi > make selection
mistik21
Klik Select > Modify > Feather
mistik22
Drag foto yang udah terseleksi ke dalam gambar hutan
mistik22a
Klik Image > Adjustment > Hue/Saturation
mistik23
Klik Image > Adjustment > Brighness /Contrast
mistik24
Klik kanan layer butterfly girl atau layer 5 > Blending Option atau klik 2 kali di layer 5
Kita buat orang nya sedikit bercahaya.
mistik25
Sekarang buat seolah-olah kakinya nyelup ke aer.. jadi musti ada riakan dong… nah buka gambar air lalu drag ke foto hasil edit tadi
mistik27
atur sedemikian rupa .. lalu hapus bagian pinggirnya supaya gak keliatan kotak.
mistik28
Klik Image > Adjustment > Hue/saturation buat air ..
mistik29
Buat Opacity nya menjadi 50 %
mistik30
sekarang Hapus sebagian kaki biar keliatan nyelup..
mistik31
Duplikat riakan air dan tempatin di kaki sebelahnya
mistik32
hapus bagian kaki biar keliatan nyelup..
mistik33
Duplikat lagi riakan air tadi.. dengan menekan CTRL + J.. lalu perbesar..
mistik34
Hapus bagian tengah riakan yang besar dengan eraser tool
mistik35
Buat bayangan orang nya.. cara bikinnya sama kok sama waktu buat bayangan pohon.. .. dan Hasilnya
nadya
Gimana ? bingung ya ? Coba terus sampe Bisa !!
Selamat mencoba..